Cybercrime: Peretas Rusia Akui Curi Rp 89,3 Miliar


Hack-Ilustrasi

Kompas.com:

Cybercrime: Peretas Rusia Akui Curi Rp 89,3 Miliar

Selasa, 8 Februari 2011 | 00:52 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com — Yevgeny Anikin, pemuda 27 tahun dari Rusia, mengaku bersalah atas pencurian uang 10 juta dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 89,3 miliar dari Royal Bank of Scotland, World Play, pada 2007 dengan meretas beberapa rekening.

Kantor berita RIA Novosti, Senin (7/2/2011), melaporkan, tim penyelidik mengatakan, Yevgeny Anikin adalah anggota jaringan peretas internasional. Modus operandi mereka adalah menggandakan informasi rekening nasabah dan menghabiskan batas penarikan harian sebelum mengambil uang dari anjungan tunai mandiri bank tersebut di seluruh Eropa, Asia, dan Amerika Serikat.

“Saya ingin mengatakan bahwa saya menyesali dan mengakui kesalahan saya,” kata Anikin dalam pernyataan terakhirnya di pengadilan Novosibirsk di Siberia, tempat ia didakwa mencuri. Anikin yang ditahan sejak 2009 itu mengaku membeli dua apartemen di Novosibirsk dan sebuah mobil mewah.

Rusia merupakan negara asal beberapa peretas terkenal di dunia, termasuk seorang pemrogram yang menciptakan ZeuS, peranti lunak jahat yang dikenalkan sebagai spyware, dengan modus bersembunyi di komputer untuk menyimpan ketikan kata sandi. Peranti lunak itu telah membantu pencurian senilai 10 juta dolar Amerika Serikat.

Anikin yang kini berstatus tahanan rumah meminta hakim memberikan keringanan hukuman dengan menyatakan telah membayar kembali uang tersebut kepada perusahaan. RBS Group menjual World Play pada 2010 kepada perusahaan patungan Advent Internasional dan Bain Capital.

Anggota lain jaringan peretas itu dijatuhi hukuman enam tahun penjara oleh pengadilan St Petersburg pada September 2010. Hakim dalam perkara itu, Lyubov Nazarov, mengatakan bahwa vonis dan hukuman akan dijatuhkan pada Senin atau Jumat.

Editor: yuli

Reuters:

Russian hacker admits guilt in $10 million cyber theft

MOSCOW | Mon Feb 7, 2011 9:00am EST

MOSCOW (Reuters) – A Russian man has pleaded guilty in court to stealing $10 million from former Royal Bank of Scotland division World Pay in 2008 by hacking into accounts, RIA News reported on Monday.

Investigators said 27-year-old Yevgeny Anikin was a member of an international hacking ring that copied client account information and boosted the daily maximum withdrawal limit before taking cash out of bank machines across Europe, Asia and the United States.

“I want to say that I repent and fully admit my guilt,” Anikin in his final comments to the court in Novosibirsk in Siberia, where he was charged with theft.

Anikin, who was detained in 2009, bought two apartments in Novosibirsk as well as a luxury car.

Russia has produced some of the world’s most renowned hackers, including the programer who wrote ZeuS, a malicious software introduced as spyware that hides in computers and logs keystrokes to steal passwords. The software has helped steal an estimated $10 million.

Anikin, who is currently under house arrest, asked the judge for leniency in sentencing, saying he had already started paying back the money to the company. RBS Group sold World Pay in 2010 to a consortium of Advent International and Bain Capital.

Another member of the hacker ring was sentenced by a St. Petersburg court to six years in prison in September 2010.

The judge in the case, Lyubov Nazarov, said the verdict and sentence would be announced either on Monday or Friday.

(Reporting by Thomas Grove: Editing by Angus MacSwan)

Sumber :

Tinggalkan komentar