Ulah Virus Komputer bernama “DNSChanger”


virus DNS Changer

Beberapa waktu lalu kita dihebohkan dengan berita kiamat internet dari beberapa situs berita. Kiamat internet hanya merupakan istilah saja yang berarti terhentinya koneksi ke internet secara total dari komputer yang digunakan, hal ini sebenarnya merupakan ulah dari virus komputer. Virus komputer, mungkin kata ini tidak aneh lagi bagi pengguna komputer pada umumnya. Banyaknya virus yang beredar di dunia maya (cyber) tak lepas dari pembuatnya, ada yang sekedar untuk pamer kehebatan hingga tujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi. Perihal virus komputer pun diberitakan oleh VOA Indonesia tentang Virus Komputer Halangi Akses ke Internet tertanggal 05 Juli 2012. Memang berita ini cukup lama walaupun mungkin saja kejadian ini telah dapat ditanggulangi, akan tetapi tak ada salahnya jika kita mencermati kembali tentang virus ini. Dahulu hingga sekarang virus komputer tetap menjadi ancaman bagi pengguna komputer.

Dalam artikel VOA Indonesia yang lalu dinyatakan bahwa “Ratusan ribu orang di seluruh dunia bisa mendapat kejutan yang tidak menyenangkan hari Senin, kecuali jika mereka memeriksa apakah ada virus yang menginfeksi komputer mereka tahun lalu. Virus yang diciptakan oleh para peretas Eropa Timur itu akan membuat komputer tidak mungkin bisa mengakses Internet.”

Hal ini mengindikasikan bahwa pembuat virus komputer membuat virus komputer agar komputer yang terjangkit dengan virus tersebut tidak dapat mengakses internet. Dampak dari tidak dapat mengakses internet akan terasa kepada pengguna komputer yang menyebabkan terhentinya pekerjaan sehingga produktivitas pekerjaan menurun, terutama yang berhubungan dengan penggunaan internet. Hal tersebut akan terasa sekali jika pengguna mempergunakan komputer untuk pekerjaan yang sifatnya daring (online).

Berdasarkan pemberitaan VOA Indonesia tentang Pejabat AS Laporkan Lonjakan Besar Serangan Dunia Maya tanggal 04 Juli 2012, bahwa “Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan laporan-laporan itu tentang serangan virus terhadap fasilitas energi nuklir. Virus itu memasuki sistem tersebut ketika seorang pegawai memasukkan piranti komputer USB ke jaringan untuk mengunduh beberapa dokumen.”

Hal ini menyatakan juga bahwa sungguh besar dampak yang akan terjadi jika virus menyerang fasilitas vital seperti fasilitas energi nuklir.

 

DNSChanger

Adapun Virus yang di maksud dalam berita VOA Indonesia merupakan sebuah Malware yang bernama DNSChanger atau dikenal juga sebagai botnet Roh-Klick-DNSChanger, hal tersebut dapat kita ketahui jika melihat rujukan VOA Indonesia di www.dcwg.org. Malware berasal dari singkatan malicious dan software yaitu perangkat lunak yang dibuat untuk masuk ke dalam sistem komputer atau merusak sistem komputer tanpa izin dari pemiliknya sedangkan Virus Komputer merupakan perangkat lunak yang menjangkiti perangkat lunak lain dan apabila perangkat lunak yang terjangkiti dijalankan/digunakan maka akan menyebabkan penyebaran virus kepada perangkat lunak lainnya. Kata “malware” merujuk pada kata umum pengertian perangkat lunak perusak, sedangkan kata “virus” lebih merujuk pada kata khusus sebagai perangkat lunak yang melakukan infeksi ke perangkat lunak lainnya. Malware maupun virus ini biasanya dibuat oleh Peretas (hacker). Peretas merupakan orang yang mempelajari, menganalisa, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan. Peretas pun tidak dapat disamaratakan bahwa mereka semua pelaku kriminal, banyak juga peretas yang mempergunakan keilmuannya untuk hal-hal yang bermanfaat. Berbeda halnya dengan peretas Eropa Timur ini, seperti yang diberitakan juga dalam VOA Indonesia (05 Juli 2012), mereka “Para peretas menggunakan tipuan iklan daring (online) untuk menguasai hampir 600.000 komputer tahun lalu, memanen informasi tentang para pengguna dan mengarahkan mereka ke situs-situs penipuan.” Kelakuan peretas mengambil informasi ini biasa dikenal dengan nama phising sehingga pengguna komputer dapat dirugikan karena data pengguna diambil dengan cara menipu para pengguna komputer. Dalam hal ini, DNSChanger mengubah Domain Name System (DNS) pada pengaturan komputer pengguna sehingga memungkinkan peretas dapat mengarahkan para pengguna internet ke situs-situs yang tidak mencurigakan untuk melakukan penipuan dan sebaliknya mengganggu akses ke layanan internet seperti adanya penipuan dengan “klik” instalasi perangkat lunak yang ternyata malware/virus.

 

Cek Komputer

Pada tahap selanjutnya seperti diberitakan juga di VOA Indonesia (05 Juli 2012), “Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika menghancurkan lingkaran kejahatan komputer dan untuk sementara memasang dua server Internet sehingga para pengguna tetap dapat mengakses Internet.”

Lantas bagaimana Anda sebagai pengguna komputer mengetahui apakah komputer kita terjangkit DNSChanger atau tidak? Berikut ini cara yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah komputer Anda tejangkit virus atau tidaknya.

Akses situs-situs dibawah ini:

Cek DNSChanger
Tidak Terinfeksi DNSChanger

Ikuti cara test yang diinformasikan dalam situs tersebut, jika hasil test berwarna hijau seperti gambar diatas, maka komputer Anda normal; Namun bila hasilnya berwarna merah seperti gambar dibawah, maka pengaturan DNS server komputer Anda telah diarahkan ke situs yang tidak semestinya.

Terinfeksi DNSChanger
Terinfeksi DNSChanger

Jika komputer Anda aman karena tidak terindikasi, itu tidak masalah, akan tetapi jika terindikasi bahwa komputer Anda terjangkit maka harus dilakukan beberapa langkah berikut ini:

  1. Kembalikan  pengaturan DNS komputer dengan pengaturan lama secara otomatis dapat juga meminta bantuan kepada ISP tempat Anda berlangganan koneksi internet;
  2. Perbaharui Aplikasi antivirus dan lakukan pemindaian (Scanning);
  3. Test kembali komputer Anda pada situs yang tertera diatas;
  4. Jika ternyata hasil test masih terjangkiti DNSChanger, maka langkah terakhir adalah lakukan install ulang kembali komputer Anda, buat salinan (backup) data anda terlebih dahulu.

Malware maupun virus akan terus ada selama aktivitas penggunaan komputer dan internet tetap ada. Walaupun informasi ini tergolong lama, ada baiknya Anda mencoba kembali apakah komputer Anda terjangkit DNSChanger atau tidak.

Sumber:

7 respons untuk ‘Ulah Virus Komputer bernama “DNSChanger”

  1. mantab infonya,…. walaupun sdh lama mmng harus d cek lagi,..
    saya juga sudah cek kembali ternyata hasilnya “green”. terimakasih infonya

Tinggalkan Balasan ke Ari Batalkan balasan